Jangan Larang Ketika Anak Main Jadi Superhero ala Avengers, Karena Itu Ada Manfaatnya, Lo!

Jangan Larang Ketika Anak Main Jadi Superhero ala Avengers, Karena Itu Ada Manfaatnya, Lo!

Ketika anak berpura-pura menjadi seorang superhero seperti di film Avengers: Endg4me, jangan dilarang. Ternyata, ada lo manfaatnya.

Tak cuma orang dewasa, anak-anak pun kepincut dengan aksi Captain America, Thor dan Iron Man dalam film Avanger. 
Entah dengan meniru gaya atau memakai topeng dan baju ala superhero, tak sedikit anak berpura-pura menjadi jagoan idola mereka. Saat anak sedang berimajinasi seperti ini, orang tua sebaiknya tidak melarang. 
Karena aktivitas semacam ini ternyata ada manfaatnya, lo!

Berimajinasi itu baik untuk anak, terutama bagi perkembangan kognitifnya. "Menurut berbagai penelitian, terdapat kaitan yang erat antara permainan imajinatif dan kemampuan kognitif”
Hal ini berarti, bila seorang anak memiliki imajinasi yang kuat pada usia dini, performanya di sekolah akan cenderung lebih baik.

Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi ada manfaat ketika anak berlari-lari membayangkan menjadi superhero kegemarannya. Menurut para ahli, permainan imajinatif adalah landasan bagaimana anak-anak Anda belajar.

Seorang Chief Play Officer di PlayScience, menjelaskan, berdasarkan penelitiannya, berimajinasi menjadi superhero memicu anak untuk merasa berani dan mengendalikan dunia mereka.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain ketika anak berimajinasi menjadi superhero.

Menjadi pribadi yang baik dan mau membantu

Setiap kisah superhero adalah tentang membantu menyelamatkan dunia. Anak-anak akan membangun imajinasi mereka di sekitar karakter dan konsep yang diketahui. 
Sikap superhero yang selalu digambarkan membantu yang lemah, secara tak sadar akan berefek pada anak-anak.

Pada akhirnya, anak-anak akan memiliki sikap mau membantu. Mungkin anak-anak akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar. 
Misalnya, mereka akan lebih perhatian dengan kucing yang kelaparan di sekitar rumah.

Membantu mengembangkan potensi diri

Dunia anak dikendalikan oleh orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya. Hal itu justru bisa membatasi anak dan akan kurang mengasah kepekaan anak. 
Anak-anak cenderung akan berpikir bahwa mereka tidak bisa mengembangkan potensi diri lewat apa yang mereka lakukan.

Namun, berimajinasi menjadi superhero sangat baik untuk hal ini. 
Dengan kisah superhero yang selalu menyelamatkan dunia, mereka akan berpikir bahwa mereka juga bisa melakukan sesuatu yang besar bagi dunia.

“Berimajinasi menjadi superhero membuat anak-anak membayangkan dan melihat bahwa satu anak benar-benar dapat membuat perbedaan. Bahkan saat bermain skenario sebagai superhero imajiner, mereka melihat perubahan dalam diri mereka sendiri."

Memperkuat ikatan antara orang tua dan anak

Penelitian PlayScience dengan Toy Industry Association menunjukkan bahwa orang tua cenderung tidak terlibat dengan anak dalam jenis permainan yang mereka tidak mengerti. 
Padahal, meski tidak mengerti, Anda harus tetap melakukannya demi manfaat yang luar biasa.

Manfaat bermain bersama anak sangatlah banyak. Misalnya Anda bisa lebih banyak waktu untuk menanamkan nilai-nilai hidup, mengajari mereka, dan menghabiskan waktu bersama. 
Untuk alasan yang terakhir, adalah hal utama yang anak Anda inginkan.

Jadi, jika anak mengajak bermain imajinasi menjadi superhero bersama, jangan Anda tolak. Anak Anda membutuhkan waktu bermain bersama orang tua. 
Pada akhirnya, itu bisa memperkuat ikatan antara Anda dan anak.

Tak cuma jadi tontonan, film superhero seperti Avengers: Endg4me juga dapat merangsang imajinasi anak. 
Oleh karena itu, jika anak Anda sedang bermain imajinasi seolah-olah menjadi Iron Man atau Thor, jangan dilarang. Hal tersebut justru baik untuk merangsang kognitif dan kepekaan anak di masa depan.